DETIK TV SUMSEL | Lubuk Linggau | Detik TV Sumsel - FN (24) Pemuda di Kota Lubuk Linggau Mengakui Diduga Telah Menjadi Korban Penganiayan Oleh Ayah Tirinya Sendiri Yang Berstatus (PNS) Pegawai Negeri Sipil Aktif Berdinas di Pukesmas Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuk Linggau, Senin (23/12/2024)
Dugaan Penganiayaan tersebut di Lakukan Oleh Ayah Tirinya Berinisial (YN) di Depan Rumahnya Jalan Sejahtera Dalam, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuk Linggau, pada hari sabtu, 21 Desember 2024 sekira pukul 11.00 Wib.
Saat diwawancarai, FN (24) Menceritakan
awal mula kejadian saya melihat mobil Rush warna merah hati BG 14xx ML yang di kendarai wanita yang diduga teman dekat (YN) ayah tiri saya, diwaktu yang bersamaan saya melihat ayah tiri saya lagi menarik uang di mesin atm didalam supermarket, lalu saya langsung menghampirinya.
"Setelah YN (ayah tiri) saya selesai menarik uang di mesin ATM, lalu saya ajak ngobrol didepan supermarket tetapi ayah tiri saya tidak mau," papar FN
Lalu FN (24) mengajak Ayah tirinya pulang dengan cara berboncengan menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor) menuju kediaman Ibu kandungnya dan (YN) Ayah tirinya di Jalan Sejahtera Dalam, RT 02, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuk Linggau.
Sesampainya dirumah FN (24) meminta kepada ayah tiri saya untuk menceritakan karena diduga sudah berselingkuh dari ibu saya, ibu saya juga pernah diduga dianiaya didepan Puskesmas Megang banyak saksinya, tetapi YN tidak mau mencertikan hal itu, dia langsung marah sama saya, ungkap FN.
Lanjutnya, tidak terima saat menanyakan hal tersebut, terjadilah cekcok mulut diantara kami hingga (YN) ayah tiri langsung naik pitam, diduga menganiaya FN dengan cara menonjok (tinju red) ke muka dan meninggalkan goresan dileher FN (korban), terangnya.
"Iyo sampai dirumah, aku minta samo ayah tiri aku untuk menceritakan tapi ayah tiri aku malah marah samo aku, lalu aku keluar rumah untuk menghindari keributan, sesampai didepan rumah terjadi pemukulan yang diduga dilakukan oleh (YN) ayah tiri saya hingga mengenai muka dan sampai tergores di leher aku entah apo keno jamnyo," ungkap FN dengan mengunakan logat bahasa daerah.
Lalu FN bersama Ibu Kandungnya pergi kerumah ketua (RT) rukun tetangga untuk meminta perlindungan, jelas FN.
Atas kejadiaan tersebut FN (24) mengalami sakit di wajah hingga sampai kebelakang leher akibat diduga di pukul ayah tirinya menggunakan tangan (tinju red) dan goresan di leher, dengan berat hati FN (24) ditemani kerabatnya langsung melakukan Visum et repertum di rumah sakit Siloam Silampari kota Lubuk Linggau dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lubuk Linggau serta menyerahkan rekaman cctv yang ada dilokasi kejadian guna untuk di proses lebih lanjut, ungkap FN.
Sementara, (YN) ketika diwawancarai oleh wartawan melalui whatshap untuk menanyakan kebenaran perihal kejadian dugaan penganiayan tersebut, namun pria yang bekerja sebagai PNS (pegawai negeri sipil) berinisial (YN) yang berdinas di Pukesmas Megang tersebut justru enggan menjawab.
Maaf sebelumnyo masalah ini masalah keluarga saya, jadi saya selesaikan secara keluarga "Kalau aku idak galak jawab ngapo," terangnya.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian atas laporan dugaan penganiayan tersebut. (Tim)