DETIK TV SUMSEL | Lubuklinggau – Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sumsel sukses menggelar penutupan latihan Jungle Warfare yang dilaksanakan selama empat hari. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel dalam menghadapi berbagai kondisi medan, khususnya di hutan dan gunung.
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano S.K.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk mempersiapkan seluruh anggota Batalyon B Pelopor, baik secara individu maupun dalam kesatuan, agar dapat menghadapi tantangan di medan yang ekstrem dengan kesiapan yang tinggi. "Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam penguasaan teknik dan taktik pertempuran, baik di hutan maupun gunung, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan profesionalisme dan kompetensi yang tinggi," ujar AKBP Andiyano.
Lebih lanjut, ia berharap agar dengan pelatihan ini, setiap anggota Batalyon B Pelopor dapat menjadi pasukan yang lebih terlatih, responsif, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. "Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel Batalyon B Pelopor siap dalam menghadapi berbagai kondisi medan dan dapat bertindak cepat serta tepat dalam pelaksanaan tugas," tambahnya.
Selama empat hari pelatihan, para peserta menjalani berbagai simulasi dan latihan fisik yang menantang, termasuk teknik bertahan hidup, navigasi di hutan, serta strategi bertempur dalam kondisi medan yang sulit. Pelatihan Jungle Warfare ini bertujuan untuk mempersiapkan anggota Batalyon B Pelopor menghadapi tugas-tugas yang lebih kompleks di masa mendatang. Dengan keterampilan yang semakin terasah, diharapkan para personel siap untuk menghadapi berbagai tantangan operasional dengan lebih baik.