DETIK TV SUMSEL | Lubuklinggau - Dalam upaya menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meningkat seiring datangnya musim kemarau, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor meluncurkan program sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat.
Danyon Satbrimob, AKBP Andiyano S.K.M., menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan karhutla sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. “Melalui sosialisasi ini, kami ingin menyampaikan informasi yang jelas tentang bahaya karhutla serta langkah-langkah pencegahannya,” jelasnya. “Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan mereka.”
Program sosialisasi ini mencakup serangkaian kegiatan edukatif, termasuk seminar tentang dampak negatif karhutla, pelatihan teknik pencegahan, dan informasi mengenai sanksi hukum bagi pelanggar. Diharapkan, masyarakat tidak hanya mengetahui risiko, tetapi juga memiliki keterampilan untuk mencegah kebakaran.
“Kesadaran akan pentingnya menjaga alam harus ditanamkan,” tambah AKBP Andiyano S.K.M. “Kami berharap masyarakat dapat terlibat secara proaktif dalam upaya pelestarian lingkungan.”
Inisiatif sosialisasi ini mencerminkan komitmen Satbrimob untuk membangun kemitraan yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat. Dengan melibatkan komunitas secara langsung, diharapkan kolaborasi dalam menghadapi ancaman karhutla akan semakin kuat.
Dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor berharap partisipasi setiap individu dapat membawa perubahan positif menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.