DETIK TV SUMSEL | Lubuklinggau - Pada 30 Juli 2024, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor telah menggelar latihan Penanganan Huru Hara (PHH) dan Detasemen 45 Anti Anarkis di Lapangan Apel Mako Batalyon B Pelopor pada hari Selasa. Latihan ini dipimpin oleh Komandan Kompi 2 Batalyon B Pelopor, AKP Tusiyanto, yang didampingi oleh Ipda Didik Hariyanto, SH., sebagai instruktur.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dalam menangani aksi unjuk rasa yang mungkin disertai dengan tindakan anarki.Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M., menjelaskan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan anti anarkis anggota Brimob, yang merupakan salah satu keahlian kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Latihan ini penting untuk memastikan bahwa setiap anggota memahami tugas dan peranannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dalam melaksanakan tugas PHH dan Detasemen 45 Anti Anarkis,” ujar AKBP Andiyano.
Latihan ini juga menyesuaikan dengan materi terbaru dari Korbrimob Polri, yang dirancang untuk menghadapi situasi terkini dan meminimalisir kesalahan dalam penanganan unjuk rasa. “Materi latihan disesuaikan dengan perkembangan situasi saat ini agar dapat meminimalisir kesalahan atau pelanggaran dalam prosedur,” tambahnya.
Selain itu, beberapa personel dari Batalyon B Pelopor telah mengikuti pendidikan PKSSH (Penyelesaian Konflik Sosial Secara Humanis) di Pusdik Brimob Watukosek Jawa Timur. Ilmu yang diperoleh dari pendidikan tersebut langsung diterapkan dan diturunkan kepada seluruh anggota Satbrimob Polda Sumsel.
Dengan adanya latihan ini, diharapkan setiap anggota dapat meningkatkan kemampuan fisik dan mental mereka, serta memperkuat kemampuan anti anarkis yang wajib dimiliki oleh setiap anggota Brimob. Latihan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan kesiapan dan profesionalisme personel dalam melaksanakan tugas-tugasnya.