DETIK TV SUMSEL | Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor melaksanakan kegiatan Pelatihan peningkatan kemampuan (Penindakan Huru hara) PHH dan Den 45 Anti Anarkis selama 4 hari dan dilanjutkan pada hari ini kegiatan simulasi yang dilaksanakan di lingkungan Stadion sepak bola Petanang kota Lubuklinggau, Tepatnya di Jl. Lintas Sumatera Kel. Petanang Ulu Kec. Lubuklinggau Utara I Kota Lubuklinggau. Jumat (26/04/2024).
Pelatihan Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan PHH dan Den 45 Anti Anarkis ini dilakukan melalui latihan secara bertahap agar para personel memiliki kemampuan yang mampu dalam mempertahankan dari ancaman yang datang baik dari dalam maupun luar
Kegiatan Pelatihan ini juga bertujuan untuk menjaga dan memelihara kemampuan personel serta kesiapan dalam menanggulangi aksi kerusuhan massa yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Selatan
Dalam latihan ini turut dilibatkan 1 SSK PHH dan 1 Detasemen 45 Anti Anarkis dipimpin Komandan kompi 1 Batalyon B Pelopor AKP Herman,SH.,MH. dengan lokasi latihan simulasi di lingkungan Stadion sepak bola Petanang kota Lubuklinggau.
Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor AKBP Andiyano,SKM. mengatakan Pada pelaksanaan Simulasi Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor digambarkan menghadapi situasi aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan sehingga Kompi PHH diterjunkan di lokasi kerusuhan dengan menerapkan tahapan demi tahapan dalam penindakan huru hara sesuai dengan aturan dan prosedur tetap yang berlaku dilingkungan Polri.
Kemudian turut diterjunkan Den 45 Anti Anarkis sebagai upaya Polri dalam mengembalikan situasi keamanan dan keselamatan masyarakat serta penegakan hukum terhadap oknum pelaku kerusuhan yang mengarah pada membahayakan nyawa dan merusak fasilitas umum.
“Simulasi ini digelar bertujuan untuk memelihara kemampuan dan kesiapan personel Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor dalam menghadapi dan menanggulangi aksi unras yang berujung kerusuhan dimana poin yang ingin kita tekankan adalah pemahaman terhadap tugas dan peran masing – masing baik para komandan didalam mengambil keputusan dan juga personel dilapangan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku,” ujar Danyon B Pelopor AKBP Andiyano,SKM.
