DETIK TV SUMSEL | MURATARA - Polemik terkait berita yang diduga berisi fitnah yang beredar media online, menuding ikel caleg nasdem melakukan penutupan jalan dan intimidasi warga(19/3/24)
Namun faktanya, setelah pihak Polres Musi Rawas Utara (Muratara), yang diwakilkan oleh Kanit Pidana Khus us (Pidsus) Satuan Reserse Kriminal (Reskrim), IPDA Indapit, S.H,. Melakukan pengecekan TKP, rupanya tidak ada jalan Desa atau jalan Umum yang di tutup.
Tetapi hanya jalan kecil yang menuju kebun warga sedikit terganggu akibat seteking dan land clering kebun sawit saudara ikel, namu jalan tersebut rupanya masi tetap bisa dilalui dan tidak ada larangan seperti dalam berita yang beredar.
Demikian atas prihal ini, pihak Polres Muratara mendorong kedua bela pihak untuk saling memaafkan dan berdamai atas kesalahpaman ini.
Lebih jauh Ikel mengatakan, ia sangat merasa sedih atas kejadian ini, karena dia merasa tidak perna melakukan pelarangan kepada siapapun yang melintas di atas lahan kebun miliknya yang sering di lalui warga untuk ke kebun. "Kata ikel
"Saya merasa sedih atas peristiwa ini. Saya tidak pernah merasa melakukan perbuatan tersebut. Tidak ada larangan untuk warga yang melintas di lahan perkebunan milik saya selama ini, " Ujarnya.
Lebih lanjut Ikel dalam hal ini sudah memaafkan atas tindakan oknum yang diduga menyebarkan fitnah ke media online mengatakan dirinya melakukan penutupan jalan dan intimidasi kepada warga, hingga membuat nama nya buruk di publik dan mendapatkan teguran dari Partai Nasdem, Ikel hanya minta perbaiki nama baiknya di publik maupun di partai.
"Saya pribadi sudah mema'afkan atas tindakan Oknum tersebut. Hanya saja, saya meminta agar nama baiknsaya dikembalikan. Sebab akibat hal tersebut, jelas saya sudah sangat merasa dirugikan, apa lagi saya mendapatkan teguran keras dari partai saya," Ujar Apika pria yang akrab disapa Ike itu.
Dilain sisi M (*) salah satu warga setempat yang merasa dirugikan mengaku secepat mungkin akan mengunjungi atau datang kerumah Afika Alias Ikel untuk meminta ma'af atas tindakan sepihak tersebut.
"Nanti dibantu perangkat Desa, kami rencananya akan menemui pak Afika di rumahnya untuk melakukan permohonan maaf, mintak maaf, "Ujar M (Tim)