DETIK TV SUMSEL | LUBUK LINGGAU - Para Pejabat di lingkungan pemerintah Kota Lubuklinggau mendadak sepi saat di demontrasi para pemuda yang mengatasnamakan GEMPAR (Gerakan Pemuda Anti Korupsi) di depan Gedung Kantor Walikota Lubuklingau
Judul aksi kali ini bertajuk "Aksi Selamatkan Linggau Dari Bahaya Laten Korupsi" Aksi masa di ikuti ratusan masa dari berbagai kalangan.
Anggaran Tahun 2023 di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Linggau lagi lagi menjadi sorotan publik akhir akhir ini.
Koordinator aksi Efran Arbi, SE, dan Muhammad Aap selaku koordinator lapangan tampak menggelegar menyuarakan aspirasi untuk Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Lubuklinggau transparan, efektif dan efisien dalam pengelolaan anggaran
Selanjutnya, para aktivis kawakan Gesang Purba, S.Pd turut menjadi orator dalam aksi tersebut dan Hazam ketua LBH peta , mengatakan, kompirmasi publik hak wartawan, susah nemuin pejabat, Ahir berita mengalami akhir berita tayang. Narasumber tidak bisa di hubungi. Impormasi publik hak LSM beberapa anggaran proyek sampai laporan ke APH tidak ada jawaban keripikasi. Keterbukaan publik hak masyarakat tidak ada nya papan Pelang proyek, terjadilah proyek seluman.
Dalam penyampaian nya, para aktivis yang mengatasnamakan GEMPAR menyampaikan beberapa poin kegiatan yang bernilai fantastis seperti Hibah Pembelian Mobil mini Bus STIEBI PRANA PUTRA yang sarat akan kepentingan, pembelian pertalite dan pertamina dex ribuan liter dalam satu bulan, sewa kendaraan dinas yang bernilai fantastis yang dinilai boros, acara karnaval SCTV yang di biayai dana APBD milyaran rupiah.
Aksi masa berlangsung satu jam di depan gedung kantor walikota dan di kawal oleh aparat keamanan dari pihak Kepolisian Resort Lubuklinggau, pihak polsek Lubuklinggau barat dan para anggota sat pol pp
Setelah menyampaikan aspirasi, masa di sambut oleh para asisten 1 yaitu Drs.Erwin Armaidi, M.Si dan Asisten 3 Herdawan, S.E, M.M
Erwin Armaidi menyampaikan terima kasih atas kritik dan kontrol dari para adik adik pemuda yang tergabung dalam GEMPAR
Dirasa tidak ada satupun pejabat yang berkompeten yang bisa memberikan penjelasan terkait kegiatan Bagian Umum, para masa demonstran membubarkan dan akan kembali melakukan aksi dengan jumlah masa lebih besar lagi sampai tuntutan mereka di jawab langsung oleh unsur para pelaksana kegiatan(hazam)