DETIK TV SUMSEL | Muratara - Lubuk Kumbung, 16 Mei 2024 – Setelah jembatan utama yang menghubungkan desa Lubuk Kumbung dengan sekolah mereka hancur akibat banjir besar pekan lalu, siswa SDN Lubuk Kumbung terpaksa menyebrangi sungai menggunakan rakit bambu. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan mereka setiap hari.
Banjir yang melanda daerah Lubuk Kumbung tersebut tidak hanya menghanyutkan jembatan, tetapi juga merusak beberapa rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Hingga saat ini, pemerintah setempat belum dapat memberikan kepastian kapan jembatan tersebut akan diperbaiki.
Para orang tua dan guru sangat prihatin dengan situasi ini. "Kami sangat khawatir setiap kali anak-anak harus menyebrangi sungai. Arusnya cukup deras dan ini sangat berbahaya," ujar salah satu orang tua siswa. Guru-guru di SDN Lubuk Kumbung juga menyatakan bahwa penggunaan rakit bambu ini hanya solusi sementara dan tidak aman untuk digunakan dalam jangka panjang.
Sementara itu, warga desa bersama-sama berusaha mencari solusi alternatif untuk memastikan anak-anak dapat bersekolah dengan aman. Mereka berharap bantuan dari pemerintah pusat segera datang agar pembangunan jembatan baru bisa dipercepat.
Kepala sekolah lubuk Kumbung,ibu Ria Sestri,S.Pd.,M.Pd, menyatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan kepada dinas terkait. "Kami berharap pemerintah dapat segera turun tangan untuk membantu kami membangun kembali jembatan ini. Keselamatan anak-anak adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Situasi ini menjadi perhatian banyak pihak dan diharapkan ada tindakan cepat agar anak-anak dapat bersekolah tanpa harus mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari