DETIK TV SUMSEL | Banyuasin - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menyiagakan mobil derek untuk antisipasi permasalahan kemacetan di Jalintim (Jalur Lintas Timur) area Jalan Palembang-Jambi. Kendaraan itu untuk proses evakuasi kendaraan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita menyiapkan mobil derek dari Dinas Perhubungan untuk memudahkan petugas membantu pengendara yang mengalami insiden, namun saya berdoa semua aman terkendali," ujar Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, Minggu (14/4/2024).
Pengecekan kesiapan personel dari pihak terkait seperti dari kepolisian, Dishub, Sat Pol PP, Dinas Kesehatan dan sebagainya juga telah dilakukan menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 14-15 April.
Hani mengimbau kepada pemudik agar meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan kembali ke daerah asal. Pihaknya juga mempersilakan pemudik untuk memeriksa kesehatan ke posko yang telah disiapkan di sepanjang jalur mudik di Banyuasin.
"Pemkab Banyuasin memberi dukungan kegiatan yang dilaksanakan Polres Banyuasin, Polda Sumsel dan Jajaran untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara yang melintasi Banyuasin ini," tukasnya.
Kadishub Sumsel, Arinarsa JS mengatakan, telah menyiagakan dan meminta tambahan personel untuk pelaksanaan arus balik khususnya pada puncak aris balik H+4. Apalagi, terjadi peningkatan pemudik di luar prediksi saat arus mudik lalu.
"Personel kita tambah dan bersiaga jelang puncak arus balik nanti. Karena pemudik pada tahun ini alami peningkatan di luar prediksi kita yang awal hanya 7%, naik menjadi kisaran 20%," ungkapnya.
Beberapa titik yang menjadi perhatian adalah di Simpang Betung. Di lokasi itu, terjadi penumpukan kendaraan akibat pasar yang buka dan kendaraan yang parkir di lokasi tersebut.
"Kita juga siapkan kantung-kantung parkir terhadap kendaraan besar yang dilarang operasional tapi masih melintas. Jika penuh, kita minta mereka putar balik," tukasnya.
"Kita menyiapkan mobil derek dari Dinas Perhubungan untuk memudahkan petugas membantu pengendara yang mengalami insiden, namun saya berdoa semua aman terkendali," ujar Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, Minggu (14/4/2024).
Pengecekan kesiapan personel dari pihak terkait seperti dari kepolisian, Dishub, Sat Pol PP, Dinas Kesehatan dan sebagainya juga telah dilakukan menghadapi puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 14-15 April.
Hani mengimbau kepada pemudik agar meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan kembali ke daerah asal. Pihaknya juga mempersilakan pemudik untuk memeriksa kesehatan ke posko yang telah disiapkan di sepanjang jalur mudik di Banyuasin.
"Pemkab Banyuasin memberi dukungan kegiatan yang dilaksanakan Polres Banyuasin, Polda Sumsel dan Jajaran untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara yang melintasi Banyuasin ini," tukasnya.
Kadishub Sumsel, Arinarsa JS mengatakan, telah menyiagakan dan meminta tambahan personel untuk pelaksanaan arus balik khususnya pada puncak aris balik H+4. Apalagi, terjadi peningkatan pemudik di luar prediksi saat arus mudik lalu.
"Personel kita tambah dan bersiaga jelang puncak arus balik nanti. Karena pemudik pada tahun ini alami peningkatan di luar prediksi kita yang awal hanya 7%, naik menjadi kisaran 20%," ungkapnya.
Beberapa titik yang menjadi perhatian adalah di Simpang Betung. Di lokasi itu, terjadi penumpukan kendaraan akibat pasar yang buka dan kendaraan yang parkir di lokasi tersebut.
"Kita juga siapkan kantung-kantung parkir terhadap kendaraan besar yang dilarang operasional tapi masih melintas. Jika penuh, kita minta mereka putar balik," tukasnya.
(Saif)