DETIK TV SUMSEL | Lubuk Linggau - Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor berjumlah 47 Personel dipimpin Pasiops Batalyon B Pelopor AKP Antoni Wijaya mengikuti kegiatan pelatihan kemampuan Urban Warfare atau peperangan perkotaan di Mako Satbrimob Polda Sumsel, Rabu (06/12/2023)
Upacara Pembukaan Pelatihan dilaksanakan selasa (05/12/2023) dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob Polda Sumsel AKBP Eko Sumaryanto SIK, dalam arahannya AKBP Eko Sumaryanto SIK memberikan motivasi kepada para peserta pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel dalam menghadapi situasi peperangan perkotaan yang semakin kompleks.
Dalam berbagai hal, Wadansat Brimob Polda Sumsel menekankan pentingnya kesiapan dan profesionalisme dalam menghadapi tantangan di lingkungan perkotaan. “Pelatihan ini menjadi langkah strategi untuk memastikan bahwa personel kami siap dan mampu beroperasi dengan efektif dalam kondisi peperangan perkotaan,” ujar Wadansat Brimob.
Peserta pelatihan yang terdiri dari anggota Satbrimob Polda Sumsel, akan menjalani serangkaian latihan intensif yang mencakup taktik, teknik, dan prosedur khusus dalam operasi di kawasan perkotaan. Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan Satbrimob Polda Sumsel semakin handal dan responsif dalam menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah perkotaan Khususnya wilayah hukum Polda Sumsel.
Sementara Itu Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor AKBP Andiyano,SKM. Mengatakan Latihan peningkatan kemampuan Urban Walfare atau pertempuran kota merupakan sebuah pertempuran yang berlangsung di sebuah kota atau sebuah wilayah diperkotaan. Urban Warfare juga merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh personel Korps Brimob Polri untuk menangani pertempuran kota atau aksi kejahatan berintensitas tinggi yang menggunakan senjata api bahkan bahan peledak yang terjadi diwilayah perkotaan.
Lanjut AKBP Andiyano,SKM. Kegiatan latihan Urban Warfare yang dilaksanakan oleh para Personel Satbrimob Polda Sumsel juga bertujuan untuk mempersiapkan para personel agar selalu siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh satuan kewilayahan, dilaksanakannya latihan Urban Warfare ini juga bertujuan untuk meminimalisir jatuhnya korban baik itu pelaku kejahatan maupun personel itu sendiri serta mengantisipasi kesalahan prosedur pada saat bertugas dilapangan, Ujar AKBP Andiyano,SKM
Pasalnya pergerakan dalam level tinggi itu melibatkan kuantitas personel berganda, serta bersifat lebih kompleks dengan medan area perkotaan, tutup AKBP Andiyano,SKM.(Tim)