Notification

×

Iklan Lptopt

Iklan Hp

Presiden

Tag Terpopuler

KMPD - KANTI Pertanyakan Laporan Kasus JUT Disbun MURA di Kejari, Ini Jawabannya

Selasa, 03 Oktober 2023 | 9:11:00 AM WIB Last Updated 2023-10-04T06:09:19Z
    Bagikan Berita ini


DETIK TV SUMSEL | Lubuk Linggau - Aliansi KMPD (Konferensi Masyarakat Peduli Daerah) dan Lembaga Swadaya Masyarakat KANTI datangi Kejari Lubuklinggau untuk pertanyakan perkembangan laporan Pengaduan tentang Dugaan Korupsi 7 titik Proyek Jalan Usaha Tani Dinas Perkebunan TA.2022. (Senin,02/10/2023)

Tindakan ini dilakukan oleh Sancik selaku Ketum KANTI dan Ferry,Ak  Koordinator KMPD  didampingi beberapa Pihak Pers media center Firmasyah,Amd. , Riki Media Kliknusantara, Romi media RNN, Ateng media Detiktvsumsel dan beberapa awak media lainnya di lubuklinggau

Ferry,AK menanyakan laporan pengaduan LP/01/Aliansi/LLG/IX/2023 yang telah diserahkan ke Pihak Kejari Lubuklinggau tertanggal 07/09/2023. Proses laporan kami direspon oleh Pihak Kejaksaan dengan baik dan akan segera ditindaklanjuti secepatnya hingga sampai ke meja hijau.   Ferry,Ak selaku koordinator KMPD mengawal LP tersebut serta dimintai keterangan oleh 2 orang Staff kejaksaan, dalam hal ini ada penambahan keterangan penguat terkait pengaduan tersebut.

Laporan ini merupakan hasil investigasi kami bulan Juli 2023 di beberapa titik yang jelas berdasarkan kondisi saat itu telah mengalami kerusakan, diduga kekurangan volume dengan pengukuran manual sebagai langkah awal untuk proses tindaklanjut.

Maka daripada itu perlu pemeriksaan fisik oleh pihak berwenang didukung staf ahli untuk usut tuntas adanya dugaan korupsi yang dilakukan oknum pejabat dinas Perkebunan dalam hal ini Kadis, PPK, PPTK, Pemenang tender ataupun Oknum Dewan yang diduga Proyek POKIR tersebut cenderung untuk kepentingan Pribadi atau malah tidak berdampak sama sekali pada masyarakat. 

Ferry,Ak menerangkan Proyek JUT tersebut menghabiskan anggaran 2,85M (Dua koma delapan puluh lima milyar rupiah) mestinya harus bermanfaat bagi masyarakat dan perlu kesungguhan dalam pengawasan pejabat terkait atas pengerjaan yang dilakukan pemenang tender.

Salah satu contohnya Jalan usaha tani sungai pinang yang menghabiskan nyaris 1 M ( Satu Milyar), kami minta verifikasi data yang telah kami serahkan pada Kejaksaan untuk dilakukan pemeriksaan langsung agar bisa Valid. Menurut kami terdapat banyak kekurangan dalam pengerjaan khususnya mengenai volume dan tidak mengacu RAB. Lalu Jalan Usaha Tani di Marga tani, dimana kami lakukan penelusuran bahwa JUT tersebut telah penuh semak belukar, banyak pohon roboh dan terlihat tidak dipergunakan seperti harapan masyarakat. Ini jelas kebocoran anggaran negara yang mesti dibuka secara terang benderang. Agar ke depan terkait Proyek POKIR ini perlu pengawalan dan kontrol lebih baik lagi oleh pejabat dinas. Dan mesti diperiksa, apakah area JUT ini dikerjakan sampai selesai atau tidak. Dan juga apakah proyek tersebut melanggar terhadap hutan larangan di daerah marga tani tersebut. Kalo ternyata bermasalah maka jelas proyek direncanakan tidak matang, bisajadi tidak sesuai aturan. Dalam hal ini mesti ada pertanggungjawaban. 

Lalu Seperti Proyek JUT di SadarKarya, dimana Jalan usaha Tani tersebut mengarah menuju sampai pada pintu rumah area kolam ikan atau kolam pemancingan yang diduga milik anggota Dewan inisial Ros, info tersebut kami dapatkan dari anggota masyarakat sekitar.  Jalan JUT terlihat juga banyak rusak dan ada bagian genangan air. 

Dugaan adanya indikasi kecurangan dengan pembiaran perbuatan curang, dugaan kebocoran anggaran di dalam hasil investigasi kami perlu ada dukungan dari Pihak APH khususnya Pihak Kejaksaan untuk menindaklanjutinya. Kami minta proses sampai tuntas sampai ada putusan hukum yang jelas. Siapapun yang terlibat mesti bertanggungjawab. 

Ketua umum LSM KANTI, Sancik,S.Ip juga ikut hadir di kejari Lubuklinggau di waktu yang sama. Dalam hal tersebut ikut bekerjasama dan siap koordinasi membantu Pihak Kejaksaan dalam memproses laporan kami. "Jika perlu saya akan ikut dalam investigasi dan dukung verifikasi proyek tersebut bersama dengan Pihak Kejaksaan di dalam usut tuntas dugaan kami tersebut, tegas Sancik. 

Sementara, keterangan Kepala Dinas Perkebunan Kgs.Ferieffendy  saat dikonfirmasi menyatakan akan memanggil semua pemenang tender guna dimintai penjelasan terkait laporan pengaduan tersebut. Dan juga saat ini memang kami sedang banyak pengaduan hampir-hampir ke semua dinas musi rawas,ungkap Kgs.( Tim ) 


×
Berita Terbaru Update