DETIK TV SUMSEL | TANJABAR - Nurudin (37) sebagai pimpinan Kelompok Tani Mandiri merasa kesal saat di wawancarai awak media, pria tinggi tegap ini murka saat mengetahui Kepala Dinas Disbunak menyambangi PT.Tri mitra Lestari yang sedang berkonflik dengan masyarakat, (5/8/23)
"saya tidak terima kalau perjuangan kami dikhianati, ini tanah tumpah darah kami yang sedang di perjuangkan mati-matian malah dibuat mainan, disini sudah terlalu banyak korban on,kami ini orang kecil tapi kalau sudah keterlaluan akan kami tumpas,ingat pak do'a orang-orang yang di zholimi seperti kami ini,tidak akan pernah takut, jalur apapun kami tempuh meskipun nyawa taruhannya. Ujarnya"
Mata kami dimana-mana hingga semut pun akan menjawab kalau saya tanya, celetuk mas Nur panggilan akrabnya,kami sudah gerah karena ditanah kami sendiri dijajah,padahal kita sudah merdeka 78 tahun yg lalu, di pembukaan UUD 45 sudah jelas kemerdekaan itu hak segala bangsa, apalagi kami ini rakyat Indonesia yang sudah merdeka katanya,tapi kok masih dirampas hak kami ini,jangan kan untuk sejahtera seperti diamanatkan Undang-undang,untuk bertahan hidup pun saja susah saat ini,apalagi ada penghianat di balik perjuangan kami ini. Tegasnya."
Saya pribadi sangat berterimakasih atas vasilitas yang telah diberikan komisi II DPRD TANJABAR, hingga kami bisa bertahan sampai proses identifikasi lahan tanggal ( 2/8/23 ) kemarin, kami sangat ingin tanah kami dikembalikan dan itu jadi kenyataan, ini semua karena harapan -harapan kami dikabulkan oleh pak Bupati Anwar sadat, yang selalu mendukung perjuangan kami rakyat kecil ini untuk mencari keadilan, "
Kami tidak bisa membalas kebaikan bapak - bapak yang mulia hatinya, semoga do'a - do'a terbaik kami,untuk mereka yang selalu mendukung kami berjuang untuk tanah tumpah darah kami ini.
Lanjut Nurudin, harapan saya terkait etika yang kurang baik Oknum Kadis ini,segera direspon pak Bupati,karena menciderai instansi dan nama baik jajaran OPD yang bapak pimpin.Jangan karena ulah seseorang bisa sampai merusak "SUSU SEBELANGAb" itu pepatah lama ungkapnya.(Rio)
