www.detikindonesia.co.id | Jakarta, puluhan masyarakat perwakilan lima desa penyangga di wilayah PT.Agricinal bengkulu utara mendatangi kantor Kementerian ATR/BPN Republik Indonesia (28/3/2023) selasa pagi
Kedatangan rombongan perwakilan lima desa penyangga PT.Agricinal di Kementerian ATR/BPN Republik Indonesia untuk beraudiensi dalam rangka menindak lanjuti polemik perpanjangan izin HGU PT.Agricinal yang diduga ada Kong kalingkong
Lebih lanjut terpantau, Puluhan masyarakat perwakilan lima desa penyangga PT. Agricinal tersebut, didampingi langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Exler, S.IP,.M.AP dan Raharjo Sudiro, S.Sos. Anggota komisi I DPRD Provins Bengkulu, turut hadir kuasa hukum forum masyarakat bumi pekal (FMBP) Adv. Dr. A. Bukhori, S.H,. M.H, ketua FMBP Sumarlin dan insan pers
Lebih lanjut , Dr. A. Bukhori,S.H,.M.H. Kuasa Hukum FMBP Mengatakan, Adapun folemik yang terjadi selama ini masyarakat lima desa penyangga PT. Agricin,meminta lahan HGU PT.Agricinal di pasang tapal batas tanah secara permanen.
Polemik Perpanjangan HGU PT. Agricinal sudah berlangsung bertahun tahun ungkapnya, sudah banyak upaya yang di tempuh oleh forum masyarakat bumi pekal, baik mengadu ke Pemerintah Daerah Bengkulu Utara bahkan ke DPRD Provinsi Bengkulu, tahapan tersebut belum ada upaya apapun atau yang bisa diselesaikan dan terkesan hanya janji semata, ungkapnya saat di wawancarai awak media di halaman gedung kementerian ATR/BPN - RI selasa pagi
Dengan itu kita bersama perwakilan masyarakat di lima Desa penyangga PT.Agricinal dan didampingi juga Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu mengadukan persoalan ini dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berharap pengaduan masyarakat ini dapatkan diperhatian khusus dan ditindak lanjuti,ujarnya
Sementara itu Kuasa Hukum FMPS Dr.A.Bukhori, SH, M.H. Juga mengatakan, alhamdulila kita perwakilan lima desa penyangga PT. Agricinal direspon baik oleh pihak Kementerian ATR/BPN RI dan acara audiensi akan digelar insyallah pukul 14:00 wib,
Ungkap Dr.A.Bukhori kepada wartawan (TIM)